Mempawah – Malam perpisahan antara Satgas TMMD dan warga menjadi salah satu kenangan paling berkesan bagi prajurit yang bertugas. Momen itu bukan hanya soal pelepasan, tapi tentang ikatan emosional yang terbangun selama satu bulan pengabdian.
“Kami datang sebagai tamu, tapi pulang sebagai keluarga. Saya pribadi sangat tersentuh,” ungkap Praka Agung, salah satu anggota Satgas TMMD.
Prajurit dan warga bahu membahu mempersiapkan hidangan sederhana, mulai dari memanggang ayam bersama hingga menyusun tikar untuk duduk melingkar di bawah langit malam. Tak ada perbedaan antara seragam dan warga sipil—semua menyatu dalam kehangatan dan kebersamaan.
Praka Agung menambahkan bahwa interaksi sehari-hari dengan warga memberi semangat tersendiri dalam bertugas. Ia berharap pembangunan yang telah dilakukan dapat terus dimanfaatkan dengan baik.
“Bukan hanya bangunan yang kami tinggalkan, tapi juga semangat gotong royong dan cinta untuk desa ini,” ujarnya dengan mata berkaca.